Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang
tegak yang hidup menahun. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan
sebagai simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac) karena bunganya
dikaitkan dengan berbagai tradisi dar banyak suku di negara ini.
Jenis lain yang juga populer
adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh
masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah
Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu China (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo
dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora
(Timor), Melati Salam (UMI)serta Malete (Madura).
Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di
Pulau Jawa antara lain:
Jasminum sambac (Melati Putih), antara
lain varietas: 'Maid of Orleans', 'Grand Duke of Tuscany', menur dan 'Rose
Pikeke'
Jasminum multiflorum ('Star Jasmine')
Jasminum officinale (gambir).
Kandungan kimia dalam bunga melati dan daunnya :
Ø
Livalylacetaat
Ø
benzyl
Ø
indol
Khasiat untuk
pengobatan :
1) Sakit mata
Penyakit mata yang
ringan seperti mata merah atau belek karena iritasi, bisa diatasi dengan
segenggam daun melati. Caranya, ambil satu genggam daun melati, tumbuk halus,
kemudian tempelkan pada dahi. Bila sudah mengering ganti dengan yang baru.
2) Bengkak akibat diserang lebah
Caranya, ambil 1
genggam bunga melati, remas sampai halus, kemudian tempelkan pada bagian yang
tersengat lebah.
3) Demam dan sakit kepala
Ambil 1 genggam daun
melati dan 10 kuntum bunga melati. Campur semua bahan, remas-remas dengan
tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakannya, air
rendaman ini digunakan untuk kompres dahi.
4) Demam berdarah.
Rebus 7 lembar daun
melati dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air
saja. Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah.
Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari.
5) Menghentikan ASI yang keluar berlebihan
Caranya, ambil satu
genggam daun melati, tumbuk halus, kemudian tempelkan di seputar buah dada,
setiap pagi sebelum mandi.
6) Radang Usus
Ambil satu genggam
daun melati poncosuda (nama lain melati hutan atau melati gambir), rebus dengan
3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, saring, minum 2 kali sehari.
7) Radang Ginjal
Ambil 15 gram daun
kering melati poncosuda, rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum
2 kali sehari sampai air kencing yang keruh menjadi normal.
8) Sesak napas
Ambil 20 lembar daun
melati dan garam secukupnya. Rebus 20 lembar daun melati dan garam dengan 3
gelas air sampai mendidih hingga tersisal 2 gelas dan disaring, lalu oleskan di
sekitar dada setiap pagi sebelum mandi.
9) Demam, Pilek, dan Diare.
Ambil bunga melati 4
gram, teh hijau 4 gram, kapulaga 3 gram, lalu cuci bersih semua bahan, rebus
dengan air 1,5 gelas, hingga tersisa 1 gelas. Minum sehari sekali selama 3-7
hari.
10) Obat Kuat
Sejak zaman sejarah
kuno, teh dan minyak melati dikenal sebagai afrodisiak alami yang sangat kuat,
sehingga obat herbal ini direkomendasikan untuk meningkatkan libido, kekuatan
seksual, merangsang dorongan seksual dan bahkan mungkin mengobati infertilitas
baik pada pria dan wanita.
11) Antiseptik
Melati memiliki sifat
antiseptik yang dapat direkomendasikan untuk mengobati segala macam infeksi
kulit.
12) Sistem Pencernaan
Melati adalah obat
alami yang dapat digunakan untuk merangsang dan meningkatkan fungsi dari sistem
pencernaan.
13) Anti Racun
Riset menunjukkan
bahwa melati bisa menjadi alat detoksifikasi aman yang dapat digunakan oleh
hampir semua orang untuk menghilangkan racun dan membersihkan tubuh.
14) Menurunkan Berat Badan
Teh dan ekstrak
melati dapat membantu dalam menurunkan berat badan lebih efektif.
15) Relaksasi
Dalam aromaterapi,
minyak bunga melati dapat sangat efektif untuk mengobati ketegangan syaraf,
depresi, apatis, kecemasan, dan gangguan saraf yang lebih serius.
[Dari
berbagai sumber]